Everything about sabung ayam
Everything about sabung ayam
Blog Article
Tradisi adu ayam di Pulau Jawa adalah permainan dua ayam di lingkaran tunggal atau peristiwa. Rata-rata ayam yang dipertandingkan sampai baik kabur atau hilang, bahkan sampai mati.
These encompass a ring fabricated from wood whose center is full of compacted earth for the most effective 'overall performance' of your roosters. In the middle, a box four meters for every side and features that cross from Middle to Centre each side are marked with lime. ultimately, the final sq., measuring forty cm on either side, is marked in the center in the arena, the place the roosters are taken the third time they are produced.
Indonesia memiliki sejarah sangat panjang mengenai domestikasi ayam. Jika selama ini hanya Sungai Kuning di Cina dan lembah Indus di India yang dianggap sebagai pusat sejarah domestikasi ayam di dunia, nyatanya Indonesia memiliki kisah sejarah tentang sabung ayam.
Keduanya memiliki cerita yang sama, yaitu tentang putra raja yang terbuang, dan ditakdirkan bertemu lagi dengan ayahnya yang notabenenya seorang raja, melalui sabung ayam.
Para tersangka sabung ayam dijerat dengan tindak pidana perjudian dengan ancaman hukuman penjara paling lama 10 tahun, sementara para penonton yang diamankan dikenakan wajib lapor.
Permainan ini lazimnya dilakukan dengan mengadu dua ayam jantan bertaji. Atau tak jarang ayam jantan itu sengaja dipasangi taji buatan, entah dari bambu atau kayu diruncingkan, atau bahkan logam besi.
Namun, sabung ayam tidak hanya sekadar perjudian, tetapi juga memiliki nilai budaya dan sejarah yang dalam.
Tradisi sabung ayam di Bali biasanya hanya diadakan pada hari-hari tertentu saja. Tabuan rah bisasanya diadakan saat upacara piodalan di merajan (tempat suci di sebelah timur laut rumah masyarakat bali) atau di samping sebelah pura.
Two homeowners put their gamecock in the cockpit. The cocks battle right until one of them dies or is critically injured. Traditionally, this was in the cockpit, a phrase which was also Employed in the 16th century to indicate a place of entertainment or frenzied action.
Banyak negara yang melarang atau membatasi praktik ini karena dianggap tidak etis atau merugikan kesejahteraan hewan. Namun, di beberapa tempat, sabung ayam tetap menjadi hiburan populer yang menarik banyak penonton.
Permainan ini umumnya diikuti oleh judi yang berjalan tidak jauh dari adu ayam arena, aspek ini karena dalam satu pertandingan, tampaknya kurang menarik jika tidak terkait dengan taruhan.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan get more info redaksi Kompas.
Namun, di tengah kekayaan tradisi ini, sabung ayam juga menjadi sumber kontroversi yang semakin meningkat di era contemporary. Kelompok hak-hak hewan dan sebagian besar masyarakat yang mendukung kesejahteraan hewan mengecam praktik ini sebagai bentuk kekejaman yang tidak dapat diterima.
Sabung ayam lebih tepat merupakan gambaran dari masyarakat Bali yang mereka gambarkan tentang diri mereka sendiri. Untuk mendapatkan gambaran dari sabung ayam sebagai teks adalah dengan cara memunculkan unsur-unsur yang terkait didalamnya.
Report this page